Sahabat.com - Produsen mobil papan atas Rusia, Avtovaz mengatakan, pihaknya berencana meningkatkan produksi mobil Lada menjadi 500.000 unit pada tahun depan setelah target pada 2023 ini terkena sanksi Amerika Serikat (AS).
Melansir Reuters, Sabtu (30/12//2023), Avtovaz diperkirakan akan memproduksi lebih dari 374.000 mobil Lada pada 2023, kata perusahaan itu. Angka tersebut sejalan dengan perkiraan penurunan yang diberikan pada November.
AS pada September memberlakukan sanksi baru yang menargetkan basis industri Rusia, sektor maritim dan pemasok teknologi, serta fasilitas yang memproduksi dan memperbaiki sistem senjata Rusia. Avtovaz menjadi salah satu perusahaan yang menjadi target sanksi tersebut.
Pada November, Avtovaz mengatakan mereka telah menurunkan perkiraan produksi untuk mobil Lada menjadi sekitar 10 persen lebih rendah dari perkiraan sebelumnya sebesar 400.000 karena sanksi tersebut.
Pasar Rusia secara keseluruhan untuk mobil dan kendaraan komersial ringan diperkirakan akan mencapai 1 juta kendaraan tahun ini, kata Avtovaz pada September, meningkatkan perkiraannya sebesar 875.000 yang dibuat pada Juni.
0 Komentar
Resmi Diluncurkan, Segini Wuling Cloud EV Dibanderol
BMW Sebut Penggunaan Transmisi Manual Berakhir, Termasuk Model M
PT TAM Gelar Recall, Pemilik Mobil Ini Diimbau Segera Lakukan Pemeriksaan di Bengkel Resmi
Industri Mobil China Catat Pertumbuhan Selama 2023
Hyundai Garap Pikap Listrik Ioniq, Calon Pesaing Tesla Cybertruck
Hyundai Siap Lampaui Penjualan Global 100 Juta Kendaraan
Toyota Siap Umumkan Manajemen Baru Daihatsu Global
Leave a comment