Sahabat.com - Produsen kendaraan listrik asal Vietnam, VinFast, menyebutkan tiga petinggi di divisi penjualan telah meninggalkan perusahaan pada pekan ini.
Melansir Reuters, Sabtu (18/3/2023), kepergian tiga pegawai eksekutif itu diduga berkaitan dengan penundaan peluncuran kendaraan listrik (electric vehicle/EV) pertama mereka di California, Amerika Serikat (AS).
Dalam pernyataannya, VinFast mengatakan Gareth Dunsmore, wakil kepala eksekutif untuk penjualan dan pemasaran global, meninggalkan perusahaan karena alasan pribadi. "Kami menghormati keputusannya," kata perusahaan.
VinFast mengatakan dua eksekutif lainnya yang berbasis di AS hengkang dari perusahaan karena perubahan dalam model manajemen dan persyaratan bisnis tertentu. Dua orang itu antara lain chief marketing officer Greg Tebbutt dan Craig Westbrook yang kini berstatus mantan chief service officer.
Dunsmore, Tebbutt dan Westbrook tidak dapat dihubungi guna memberikan komentar terkait hal ini.
Perusahaan diketahui sedang berupaya masuk ke pasar kendaraan listrik di AS yang didominasi Tesla yang telah menurunkan harga dan bersiap meluncurkan berbagai model baru.
Pada pekan lalu, VinFast menyatakan akan menunda rencana pengoperasian pabrik di Negara Paman Sam hingga 2025 atas alasan terkendala urusan prosedural. "Kami membutuhkan lebih banyak waktu untuk menyelesaikan prosedur administrasi," kata VinFast dalam pernyataannya.
0 Komentar
Resmi Diluncurkan, Segini Wuling Cloud EV Dibanderol
BMW Sebut Penggunaan Transmisi Manual Berakhir, Termasuk Model M
PT TAM Gelar Recall, Pemilik Mobil Ini Diimbau Segera Lakukan Pemeriksaan di Bengkel Resmi
Industri Mobil China Catat Pertumbuhan Selama 2023
Hyundai Garap Pikap Listrik Ioniq, Calon Pesaing Tesla Cybertruck
Hyundai Siap Lampaui Penjualan Global 100 Juta Kendaraan
Toyota Siap Umumkan Manajemen Baru Daihatsu Global
Leave a comment