Toyota Tutup Pabrik Satu Hari di Jepang, Habiskan Biaya Rp5,4 Triliun

01 September 2023 01:57
Penulis: Adiantoro, otomotif
Ilustrasi. Toyota pada awal pekan ini menutup 14 pabrik di Jepang selama satu hari. (Reuters)

Sahabat.com - Toyota pada awal pekan ini menutup 14 pabrik di Jepang selama satu hari dan mengalami penundaan produksi secara signifikan akibat adanya 'kesalahan' komputer yang menghalangi perusahaan tersebut untuk memesan komponen baru.

Melansir Carscoops, Jumat (1/8/2023), kesalahan teknis tersebut dapat menghabiskan biaya setidaknya Rp5,4 triliun. Insiden tersebut juga tidak hanya menimpa Toyota, namun berdampak pula pada pabrik Daihatsu, Hino, dan Lexus.

Kendati produk kini telah dilanjutkan, penutupan tersebut telah mengganggu sistem yang sangat bergantung pada metode manufaktur perusahaan yang sangat dipuji tersebut. 

Sebab, selama ini Toyota dikenal dengan sistem produksinya yang sangat tepat waktu (Just-In-Time). Meski Toyota belum secara resmi mengkonfirmasi alasan penutupan tersebut, mereka menyatakan insiden itu bukan merupakan serangan siber.

Insiden serupa juga pernah diberlakukan perusahaan otomotif raksasa asal Jepang itu pada 2022, ketika pemasok komponen plastik mitra Toyota, Kojima Industries, mengungkapkan salah satu server file-nya telah terinfeksi virus.

Hilangnya produksi satu hari terjadi pada saat yang sulit bagi kepemimpinan perusahaan, dengan Koji Sato mengambil alih jabatan CEO dari ketua Toyota sebelumnya Akio Toyoda pada April.

Sato harus menghadapi kenyataan jika mitranya Daihatsu telah melakukan uji keselamatan untuk 88 ribu mobil kecil, banyak di antaranya juga dijual dengan merek Toyota. Kemudian pada Mei, Toyota mengatakan dua juta data pemilik telah terekspos karena kesalahan konfigurasi server cloud.

Selama enam bulan pertama 2023, dilaporkan Toyota memproduksi 13.500 kendaraan per hari, yang merupakan sepertiga dari produksi global perusahaan. Angka tersebut bahkan tidak termasuk mobil yang dibuat oleh Daihatsu dan Hino.

Berdasarkan harga jual global rata-rata per unit sebesar US$26.384 atau sekitar Rp401 juta, itu berarti hilangnya produksi Toyota dalam satu hari pada 14 pabriknya di Jepang setara dengan pendapatan US$356 juta, atau lebih dari Rp5,4 triliun.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment