Sahabat.com - Suzuki Motor Corp Jepang mengatakan mereka bakal menginvestasikan total 4,5 triliun yen (US$34,79 miliar atau sekitar Rp520 triliun) dalam penelitian dan pengembangan serta belanja modal sebagai bagian dari strategi pertumbuhannya hingga tahun fiskal 2030.
Dikutip dari Reuters, Kamis (26/1/2023), pembuat mobil asal Jepang mengatakan akan menginvestasikan 2 triliun yen untuk memfasilitasi elektrifikasi dan teknologi mengemudi otonom, sementara mengalokasikan 2,5 triliun yen untuk membangun pabrik kendaraan listrik baterai serta untuk fasilitas energi terbarukan.
Suzuki mengatakan akan memperkenalkan kendaraan listrik baterai pertamanya di Jepang pada tahun keuangan 2023, dan pada tahun keuangan 2024 di Eropa dan India. Perusahaan juga berusaha memperkenalkan sepeda motor listrik baterai pertamanya secara global pada tahun keuangan 2024.
Suzuki telah menunjukkan keinginan untuk memanfaatkan kerja samanya dengan raksasa mobil Toyota guna merebut pangsa pasar kendaraan listrik India yang lebih besar, sebagai momentum.
Suzuki berencana belajar dari Toyota bagaimana menggunakan teknologi kendaraan listrik untuk membuat mobil listrik kecil, kata presidennya Toshihiro Suzuki saat berkunjung ke India bulan ini. Hal itu sebagai bentuk kesiapan perusahaan guna memperluas jejaknya di pasar kendaraan listrik India.
0 Komentar
Hyundai Kona Electric 2024 Dibekali Baterai Lebih Besar
Permintaan Kuat, Penjualan Kendaraan Baru di AS Diperkirakan Meningkat pada November
Bukan untuk Transportasi, Subaru Indonesia ungkap Karakter Konsumennya
"Crosstrek" jadi Mobil Subaru Paling Laris di Indonesia
Subaru Resmikan Dealer Baru untuk Topang Tiga Wilayah Jakarta
Leave a comment