Sahabat.com - Stellantis bersama Samsung SDI dikabarkan akan memperluas kerjasama mereka dengan menghadirkan fasilitas produksi baterai lithium-ion kedua di Amerika Serikat.
"Pabrik kedua akan memperkuat kehadiran mereka di Amerika Utara dan membantu transisi ke era kendaraan listrik," kata CEO Samsung SDI Yoon-ho Choi, seperti dilaporkan Arena EV, Senin (24/7/2023).
Perluasan fasilitas terbarunya ini guna menyambut tren elektrifikasi yang terus memberikan catatan positif di serial tahunnya. Hal itu terlihat berkat banyaknya perusahaan otomotif yang mengalihkan fokusnya ke kendaraan listrik di berbagai negara.
Kendati demikian, pihaknya masih belum bisa mengungkapkan lokasi persis untuk pabrik baterai kendaraan listrik tersebut. Tetapi, perusahaan berjanji untuk mengungkapnya segera. Produksi di lokasi yang belum diresmikan ini diharapkan akan dimulai sekitar tahun 2027
Diketahui, proyek StarPlus Energy ini awalnya bertujuan membangun pabrik baterai di Kokomo, Indiana, dengan investasi sebesar 2,33 miliar euro. Pabrik Kokomo ini awalnya diharapkan menghasilkan 23 GWh per tahun,.
tNamun ambisi tidak mengenal batas, jadi mereka menaikkan angka itu menjadi 33 GWh per tahun, namun ambisi ini tidak mengenal batas, jadi mereka menaikkannya dengan menjadi 33 GWh pertahun.
Kini, dengan pabrik kedua yang menargetkan 34 GWh per tahun, Stellantis dan Samsung SDI meningkatkan permainan mereka secara signifikan.
0 Komentar
Resmi Diluncurkan, Segini Wuling Cloud EV Dibanderol
BMW Sebut Penggunaan Transmisi Manual Berakhir, Termasuk Model M
PT TAM Gelar Recall, Pemilik Mobil Ini Diimbau Segera Lakukan Pemeriksaan di Bengkel Resmi
Industri Mobil China Catat Pertumbuhan Selama 2023
Hyundai Garap Pikap Listrik Ioniq, Calon Pesaing Tesla Cybertruck
Hyundai Siap Lampaui Penjualan Global 100 Juta Kendaraan
Toyota Siap Umumkan Manajemen Baru Daihatsu Global
Leave a comment