Shenzhen Umumkan Rencana Dirikan 300 Stasiun Pengisian Daya Supercharging Mobil Listrik pada 2025

30 Juni 2023 03:10
Penulis: Adiantoro, otomotif
Ilustrasi pengunjung hadir pada pameran otomotif internasional Guangdong-Hong Kong-Macao Greater Bay Area ke-27 di Pusat Konvensi dan Pameran Shenzhen di Shenzhen, Provinsi Guangdong, China selatan, 16 Juni 2023. (Xinhua)

Sahabat.com - Shenzhen, kota metropolis modern di bagian selatan China, mengumumkan rencana kota itu mendirikan 300 stasiun pengisian daya supercharging selama tiga tahun ke depan. 

Hal itu sebagai upaya memfasilitasi pengisian daya kendaraan energi baru (new energy vehicle/NEV). Rencana itu diumumkan dalam acara 'International Digital Energy Expo 2023'. Kota ini juga memulai debutnya untuk memamerkan stasiun supercharging berpendingin cairan pertama.

Melansir Xinhua, Jumat (30/6/2023), proyek pembangunan yang diumumkan ini merupakan bagian dari inisiatif yang lebih luas untuk menjadikan Shenzhen sebagai "Kota Supercharging" pada 2030. 

Rencana ini juga dimaksudkan untuk membuat stasiun pengisian daya mobil listrik sebanyak stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di kota itu pada 2025.

Dalam kondisi optimal, stasiun demonstrasi supercharging berpendingin cairan, yang dikembangkan dalam kemitraan dengan Shenzhen Power Supply di bawah China Southern Power Grid dan Huawei Technologies, dapat memasok daya yang cukup hanya dalam satu detik untuk menempuh jarak 1 km.

Teknologi baru ini menghadirkan lingkungan pengisian daya yang lebih tenang, lebih stabil, dan lebih aman dibandingkan dengan metode pendinginan udara tradisional. Selain itu, dengan suku cadang yang lebih sedikit yang rentan terhadap keausan, masa pakai peralatan bisa lebih lama hingga 20 tahun.

Stasiun supercharging yang direncanakan akan dibangun terutama di sekitar area lalu lintas padat seperti bandara, pusat kereta api berkecepatan tinggi, taman kota dan pusat komersial, untuk mendukung permintaan infrastruktur pengisian daya yang terus meningkat.

"Shenzhen adalah rumah bagi 24.000 perusahaan energi baru dan energi digital, dan memiliki 860.000 kendaraan energi baru. Tingkat penetrasi kendaraan energi baru melebihi 60 persen," kata Qin Weizhong, Wali Kota Shenzhen. 

Shenzhen telah meluncurkan rencana yang menargetkan kepemilikan kendaraan energi baru menjadi 1,3 juta unit pada 2025.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment