Sahabat.com - Produksi kendaraan listrik Honda-e bakal dihentikan per Januari 2024. Honda-e pertama kali dirilis pada 2020.
Namun, sejak kemunculannya, mobil listrik mungil itu dinilai belum bisa mengambil hati serta selera penggemar otomotif, termasuk para pecinta Honda.
Melansir Carbuzz, Kamis (14/12/2023), selain mobil listrik ini dibanderol dengan harga yang mahal mulai dari US$38.000 (sekitar Rp588,5 juta) hingga US$42.000 (sekitar Rp650,5 juta), Honda-e juga memiliki jarak tempuh yang tidak ideal yakni hanya mampu mencapai 220 km.
Tercatat, pada 2020 penjualan Honda-e di Eropa hanya mencapai 4.078 unit. Kemudian di tahun berikutnya, penjualan mobil listrik Honda-e tersebut langsung turun menjadi 3.752 unit.
Hal tersebut yang membuat Honda Jepang terpaksa menghentikan produksi Honda-e. Mereka dilaporkan ingin membuat mobil listrik dengan platform SUV (Sport Utility Vehicle) dan sedan, daripada mobil tipe kecil seperti Honda-e.
Honda sendiri memang belum menyebutkan apa pun mengenai penggantinya, meskipun produsen mobil asal Jepang tersebut telah memberikan bocoran konsep baru yang akan diungkapkan di ajang CES bulan depan.
0 Komentar
Resmi Diluncurkan, Segini Wuling Cloud EV Dibanderol
BMW Sebut Penggunaan Transmisi Manual Berakhir, Termasuk Model M
PT TAM Gelar Recall, Pemilik Mobil Ini Diimbau Segera Lakukan Pemeriksaan di Bengkel Resmi
Industri Mobil China Catat Pertumbuhan Selama 2023
Hyundai Garap Pikap Listrik Ioniq, Calon Pesaing Tesla Cybertruck
Hyundai Siap Lampaui Penjualan Global 100 Juta Kendaraan
Toyota Siap Umumkan Manajemen Baru Daihatsu Global
Leave a comment