PHEV Akan Jadi Incaran Konsumen Global di Masa Mendatang

17 Oktober 2023 05:41
Penulis: Habieb Febriansyah, otomotif
Platform kendaraan masa depan Chery pada ajang "Technologi Day" yang diselenggarakan di Wuhu, China. (ANTARA/CHairul Rohman)

Sahabat.com - Produsen otomotif asal China, Chery meyakini bahwa masa depan kendaraan ramah lingkungan tidak hanya diramaikan oleh kendaraan listrik penuh, melainkan kendaraan Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) dan akan bisa mendominasi penjualan kendaraan ramah lingkungan.

Dikatakan oleh CEO Chery International, Guibing Zhang bahwa saat ini penurunan minat beli pada kendaraan elektrik penuh sudah sangat menurun. Hal itu terlihat di negaranya sendiri.

“Kini subsidi tahun lalu sudah habis. Jadi kami merasakan pasar mengalami perubahan total. Saya kira lima tahun lalu mungkin pangsa pasarnya 10 kali lipat dari PHEV, tapi sekarang menurut saya tahun ini dan tahun lalu PHEV meningkat tajam tetapi Bev-nya turun,” kata Guibing Zhang kepada awak media Indonesia di Wuhu, China, Senin (16/10).

Dia juga memperkirakan bahwa penjualan kendaraan PHEV akan semakin subur di tahun-tahun mendatang dan bahkan bisa melampaui penjualan kendaraan dari elektrik penuh yang ada saat ini.

Menurut dia, pada awal-awal gerbang teknologi peralihan dari ICE ke EV dibuka, banyak para konsumen ramai-ramai berpindah untuk menggunakannya. Hal itu juga berkaitan dengan adanya support dari pemerintah di berbagai negara tidak hanya China.

Saat in, pihaknya tengah mempersiapkan berbagai hal dalam menyambut tren yang ada, baik untuk EV maupun PHEV yang nantinya akan diincar banyak konsumen di berbagai negara.

“Sekarang, Chery memiliki teknologi PHEV terbaik melalui generasi terbaru kami dan kami berpikir bahwa kami memimpin dalam hal yang oke,” jelas dia.

Kemunduran minat beli untuk kendaraan listrik itu disebabkan karena subsidi yang sudah tidak lagi didukung oleh pemerintah, sehingga sangat berpengaruh terhadap minat beli saat ini.

Menurut dia, penjualan kendaraan elektrik pada saat masih didukung dengan program tersebut bisa melebihi 10 kali lipat dari penjualan PHEV.

“Jadi menurut saya juga begitu, tapi bagaimanapun juga kami akan terus siapkan teknologinya, jadi kapan saja pasarnya berubah dan butuh apa, kita sudah persiapkan, menurut saya ini adalah keuntungan utama yang kita butuhkan untuk menjaganya tetap baik,” tutur dia.

Meski begitu, pihaknya akan lebih dahulu menghadirkan kendaraan EV di Indonesia dalam waktu dekat seperti Omoda5 EV yang sudah mereka kenalkan pada ajang GIIAS 2023 lalu.

Hal itu dilakukan karena adanya dukungan dan juga regulasi dari pemerintah Indonesia saat ini. Selain itu, pihaknya juga turut mendukung percepatan ekosistem EV di tanah air seperti yang digencarkan oleh pemerintah saat ini.

Chery juga meyakini bahwa perakitan untuk kendaraan listrik mereka, nantinya juga akan dilakukan di Indonesia bersama dengan PT Handal Indonesia Motor (HIM) di Pondok Ungu, Bekasi.(Ant)

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment