Sahabat.com - Pengemudi lanjut usia (lansia) yang menyebabkan kekacauan di jalan raya merupakan masalah yang sering dilaporkan.
Entah itu akibat dari penyokong fender tempat parkir yang kecil hingga kemacetan di jalan bebas hambatan yang mengerikan. Demikian seperti dilansir dari Carscoops, Sabtu (27/1/2024).
Meskipun tidak adil untuk mengkategorikan semua pengemudi lansia dalam kelompok yang sama, namun mereka yang memiliki kemampuan kognitif yang terganggu menimbulkan risiko yang sangat nyata bagi pengguna jalan lainnya.
Bukan rahasia umum lagi, Jepang memiliki populasi lansia. Sistem ini dimaksudkan untuk mengatasi masalah yang disebabkan oleh pengemudi berusia lanjut yang masih berada di jalanan.
Untuk itu, perusahaan teknologi yang berbasis di Jepang, NTT Data, sedang mengembangkan sistem AI untuk mengidentifikasi pengemudi yang mungkin mengalami penurunan mental.
Sebuah perusahaan taksi yang berbasis di Tokyo, Kokusai Motorcars, bermitra dengan mereka untuk mengembangkan perangkat lunak. Data akan dikumpulkan dari pengemudi taksi yang berusia 65 tahun atau lebih.
Sistem AI akan mempertimbangkan beberapa faktor. Termasuk data dari berbagai sensor dan informasi GPS. Sistem ini juga akan mempertimbangkan kejadian-kejadian seperti pengereman dan akselerasi mendadak.
AI adalah menentukan kemampuan pengemudi dalam mengambil keputusan dengan cepat dan memperhatikan jalan. Semua data disimpan di cloud. Tahap pengujian awal dijadwalkan berlangsung hingga akhir Juni.
NTT Data berencana menawarkan sistem AI ini kepada perusahaan taksi dan logistik, dua sektor yang memiliki jumlah pengemudi yang semakin menua. Tujuan dari layanan ini adalah untuk mengurangi kecelakaan dan mendeteksi demensia sejak dini.
Perusahaan asuransi juga dapat menggunakan layanan ini untuk aplikasi pasar massal. Penggunaan sensor dan AI dapat mengurangi premi bagi para lansia. Potensi penggunaan teknologi ini lebih dari sekadar memantau pengemudi yang berusia lanjut.
0 Komentar
Resmi Diluncurkan, Segini Wuling Cloud EV Dibanderol
BMW Sebut Penggunaan Transmisi Manual Berakhir, Termasuk Model M
PT TAM Gelar Recall, Pemilik Mobil Ini Diimbau Segera Lakukan Pemeriksaan di Bengkel Resmi
Industri Mobil China Catat Pertumbuhan Selama 2023
Hyundai Garap Pikap Listrik Ioniq, Calon Pesaing Tesla Cybertruck
Hyundai Siap Lampaui Penjualan Global 100 Juta Kendaraan
Toyota Siap Umumkan Manajemen Baru Daihatsu Global
Leave a comment