Sahabat.com - Nissan Motor Company memiliki rencana membangun pabrik baterai kendaraan listrik kedua di Amerika Serikat (AS).
Hal itu dikatakan Chief Operating Officer (COO) Nissan Ashwani Gupta. Demikian dikutip dari Reuters, Senin (27/2/2023).
Dia mengungkapkan hal itu dilakukan guna membantu produsen mobil asal Jepang tersebut dalam memenuhi persyaratan Undang-Undang (UU) Pengurangan Inflasi Amerika Serikat (AS).
Diketahui, UU tersebut mengecualikan kendaraan listrik (electric vehicle/EV) yang dirakit di luar Ameria Utara dari pembebasan kredit pajak di AS.
Gupta mengeluarkan pernyataan tersebut saat memberikan pengarahan tentang strategi elektrifikasi Nissan baru-baru ini.
Nissan bertujuan meningkatkan pangsa global penjualan kendaraan listrik menjadi lebih dari 55 persen pada 2030. Angka itu naik dari perkiraan sebelumnya sebesar 50 persen.
0 Komentar
Resmi Diluncurkan, Segini Wuling Cloud EV Dibanderol
BMW Sebut Penggunaan Transmisi Manual Berakhir, Termasuk Model M
PT TAM Gelar Recall, Pemilik Mobil Ini Diimbau Segera Lakukan Pemeriksaan di Bengkel Resmi
Industri Mobil China Catat Pertumbuhan Selama 2023
Hyundai Garap Pikap Listrik Ioniq, Calon Pesaing Tesla Cybertruck
Hyundai Siap Lampaui Penjualan Global 100 Juta Kendaraan
Toyota Siap Umumkan Manajemen Baru Daihatsu Global
Leave a comment