Sahabat.com - Lebih dari 80 pengemudi taksi wanita akan segera dipekerjakan di empat bandara utama di Arab Saudi.
Keempat bandara tersebut yakni Bandara Internasional King Khalid di Riyadh, Bandara Internasional King Abdulaziz di Jeddah, Bandara Internasional King Fahd di Dammam, dan Bandara Internasional Prince Muhammad di Madinah.
Ini merupakan bagian dari fase pertama inisiatif, yang diluncurkan pada Minggu (12/3/2023) oleh Otoritas Umum Transportasi (TGA) Arab Saudi, bekerja sama dengan Kementerian Sumber Daya Manusia dan Pembangunan Sosial (MHRSD), yang diwakili oleh Program Tawteen-2, untuk memberdayakan perempuan di bidang transportasi, lapor surat kabar Al-Watan, seperti dikutip dari Saudi Gazette, Senin (13/3/2023).
Dalam fase bertajuk "Woman's Track" ini, tiga perjanjian akan ditandatangani dengan perusahaan besar, yang memiliki izin untuk mengoperasikan taksi bandara, untuk mempekerjakan lebih dari 80 pengemudi wanita, dimulai dari empat bandara. Sebagai bagian dari inisiatif tahap kedua, pengemudi taksi wanita akan dipekerjakan di semua bandara lain di Kerajaan.
Inisiatif ini mencakup kerja sama dengan pusat mengemudi khusus untuk mempersiapkan dan mengembangkan program pelatihan komprehensif untuk memperoleh keterampilan dasar dalam mengemudikan taksi, selain keterampilan lain seperti sopan santun, layanan pelanggan, pertolongan pertama, dan kemampuan berbahasa Inggris.
Termasuk juga memberikan dukungan melalui Program Tawteen-2 untuk memberdayakan generasi bangsa dan mendukung pengembangan sektor jasa transportasi dan logistik serta meningkatkan pengalaman para penerima manfaat, termasuk pengunjung dan traveller.
TGA menekankan inisiatif tersebut akan berkontribusi untuk meningkatkan dan mengembangkan pengalaman layanan transportasi dan menerima penumpang untuk memastikan kelangsungan bisnis.
Hal ini sejalan dengan keinginan otoritas untuk mendukung penciptaan lapangan kerja, meningkatkan kandungan lokal, dan mengaktifkan peran perempuan dalam program Saudisasi di sektor transportasi dan perusahaan yang bergerak di dalamnya dengan cara mempromosikan produk domestik bruto (PDB).
Perlu diketahui bahwa otoritas dan MRHSD bertujuan untuk melokalisasi pekerjaan di sektor transportasi dan logistik dan inisiatif ini merupakan salah satu inisiatif nasionalisasi yang mendukung pemberdayaan perempuan di beberapa bidang.
Ini berkontribusi untuk mencapai tujuan Strategi Nasional untuk Layanan Transportasi dan Logistik dan mencapai tujuan Visi Kerajaan 2030.
0 Komentar
Resmi Diluncurkan, Segini Wuling Cloud EV Dibanderol
BMW Sebut Penggunaan Transmisi Manual Berakhir, Termasuk Model M
PT TAM Gelar Recall, Pemilik Mobil Ini Diimbau Segera Lakukan Pemeriksaan di Bengkel Resmi
Industri Mobil China Catat Pertumbuhan Selama 2023
Hyundai Garap Pikap Listrik Ioniq, Calon Pesaing Tesla Cybertruck
Hyundai Siap Lampaui Penjualan Global 100 Juta Kendaraan
Toyota Siap Umumkan Manajemen Baru Daihatsu Global
Leave a comment