Iklan Mobil Listrik Hyundai dan Toyota Dilarang di Negara Ini, Mengapa?

01 Juli 2023 06:08
Penulis: Adiantoro, otomotif
Ilustrasi. Mobil listrik sedang melakukan pengisian daya. (Reuters)

Sahabat.com - Badan Standar Periklanan (ASA) Inggris melarang Hyundai dan Toyota mengiklankan mobil listrik di negara mereka dan Irlandia.

Melansir Carscoops, Sabtu (1/7/2023), ASA menyebut produsen mobil asal Korea Selatan (Korsel) dan Jepang itu terlalu berlebihan dalam mengiklankan waktu pengisian daya kendaraan listriknya.

Klaim berlebihan soal pengisian daya berkecepatan tinggi tersebut dinilai menyesatkan konsumen. Sebab, waktu charging mobil ini disebut tidak sesuai dengan ketersediaan stasiun pengisian daya berkecepatan tinggi yang ada di Inggris dan Irlandia.

Hyundai dan Toyota sama-sama terpaksa menghentikan tayangan iklannya setelah ASA menyelidiki keluhan konsumen terkait waktu pengisian daya tersebut. Konsumen mengeluhkan iklan soal waktu pengisian daya mobil listrik kedua pabrikan ini tidak sesuai dengan waktu pengisian sesungguhnya.

Iklan Toyota mengklaim pengisian daya model SUV bZ4X dapat mencapai 80 persen dalam waktu 30 menit dengan charging 150 kW. Sedangkan Hyundai mengklaim Ioniq 5 hanya membutuhkan waktu pengisian daya 18 menit menggunakan charging 350 kW.

Namun ketika ditanyai, kedua pabrikan itu mengakui, waktu pengisian daya ini bisa dicapai dalam kondisi ideal dan ASA menilai ada beberapa faktor pendukung lain untuk mencapai waktu pengisian daya sesuai iklan, yakni usia dan kondisi baterai, suhu baterai, dan suhu di sekitar lokasi pengisian daya.

ASA juga mempertanyakan klaim Toyota yang menyebut konsumen dapat dengan mudah menemukan lokasi pengisian daya cepat di sejumlah lokasi. Padahal, baru ada 134 stasiun pengisian daya di Inggris dan hanya ada tujuh stasiun pengisian yang menyediakan charging 150 kW, yakni di Skotlandia dan Wales, sementara Irlandia tidak memiliki sama sekali.

Sementara Hyundai hanya memiliki 37 pengisian daya ultra cepat di Inggris. Enam di antaranya bisa ditemukan di Irlandia dan tidak ada sama sekali di perbatasan Irlandia. Kendati dilarang menayangkan iklan mobil listrik mereka, baik Toyota maupun Hyundai mengklaim iklannya tersebut tidak menyesatkan publik. 

Sebab, konsumen masih bisa menggunakan pengisi daya yang lebih lambat dalam perjalanan singkatnya, tetapi hal itu tidak mengubah keputusan ASA untuk melarang iklan mobil listrik kedua perusahaan otomotif ternama itu.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment