Ambisi Nissan Hadirkan 10 Model Kendaraan Listrik Baru Hingga 2030

Sahabat.com - Nissan dikabarkan bakal memiliki 19 model kendaraan listrik tambahan hingga 2030. Hal itu dilakukan karena perusahaan bersiap masuk ke pertarungan era kendaraan listrik secara global.

Mengutip Arena EV, Selasa (28/2/2023), Nissan akan memiliki 27 kendaraan ramah lingkungan jika dihitung secara keseluruhan dengan yang sudah ada sampai dengan saat ini hingga 2030.

Serupa dengan produsen otomotif lainnya. Nissan masih tidak bisa menjabarkan mengenai detil kendaraan ramah lingkungan mereka hingga waktu yang nanti sudah dijadwalkan.

Meski begitu, beredar rumor jika Nissan tengah mempersiapkan satu kendaraan elektrifikasi, yaitu Nissan Leaf generasi ke-3 yang berubah menjadi crossover dikabarkan sedang dalam perjalanan.

Tidak hanya Leaf generasi ke-3, Nissan juga dikabarkan akan menghadirkan versi listrik dari Nissan Juke dan Nissan Qashqai. Setelah keberhasilan nyata dari e-power X-Trail baru, Nissan juga memiliki rencana menghadirkan versi listriknya antara 2025 dan 2027. 

Selain itu, ada kendaraan listrik perkotaan yang didesain untuk Afrika Selatan, yang mungkin memiliki basis dari Renault 4 listrik baru. Nissan juga akan meluncurkan kendaraan listrik baru khusus untuk pasar China pada 2024.

Produsen mobil asal jepang itu juga berencana menjual lebih sedikit kendaraan lama, pada 2026 Nissan mengharapkan setidaknya 44 persen dari penjualannya secara global berasal dari mobil listrik. 

Angka itu berbeda secara signifikan untuk Eropa, di mana perusahaan mengharapkan setidaknya 98 persen penjualannya pada 2026 berasal dari campuran EV, PHEV, dan EREV seperti X-Trail terbaru.

Di Jepang Nissan ingin 58 persen penjualannya berasal dari mobil listrik, yang sedikit meningkat dari rencana sebelumnya. Rencana perusahaan untuk pasar China mencerminkan persaingan ketat yang dihadapi di sana, prediksi yang semula 40 persen turun menjadi 35 persen pangsa penjualan kendaraan listrik pada 2026. 

Sedangkan untuk pasar Amerika Serikat (AS), Nissan ingin setidaknya memperoleh 40 persen dari penjualannya merupakan mobil listrik.