Sahabat.com - Produsen otomotif roda dua asal Prancis Peugeot Motorcycles kembali menancapkan bendera di pasar otomotif Indonesia melalui Moto8 Group sebagai Agen Tunggal Pemegang Merek (APM) Peugeot di tanah air.
Kembalinya Peugeot di pasar Indonesia, masih mengandalkan Django yang legendaris dari merek tersebut dan dinilai sangat cocok dengan karakter dan selera konsumen Indonesia.
"Peugeot Django merupakan model yang paling diminati di pasar Indonesia. Terbukti, populasi Django di Indonesia masih menjadi yang terbesar dibandingkan model-model lainnya," kata Marketing Head Moto8 Group Firstio Dhenoviasa dalam keterangan resminya, Kamis.
Karena itu, untuk saat ini pihak Moto8 optimis model Django tetap punya penggemar sehingga secara akan memboyong model-model lain untuk pasar Indonesia.
Firstio Dhenoviasa menjelaskan bahwa dipilihnya Django sebagai jagoan Peugeot untuk pasar Indonesia, karena memiliki karakter yang kuat, serta kepribadian menarik dan sangat sesuai untuk kaum urban serta generasi muda yang aktif.
"Peugeot Django merupakan sepeda motor yang merepresentasikan beberapa aspek yakni emosi, fungsional, dan teknologi. Hal inilah yang membuat Django menjadi skuter ideal bagi kaum urban yang memiliki cita rasa tinggi," jelas Firstio.
Fitur dan desain
Peugeot Django memiliki desain retro yang sangat cocok untuk mereka yang ingin tampil beda. Skuter metik premium ini juga memiliki keunggulan dari segi desain, kenyamanan berkendara, ergonomis, hingga kapasitas bagasi luas yang mendukung aktivitas sehari-hari.
Untuk urusan bagasi, Firstio menyatakan bahwa ruang penyimpanan yang berada di bawah jok ini dapat diisi oleh helm dan juga barang keperluan sehari dari penggunanya. Dia juga menjabarkan bahwa kendaraan metik premium ini hadir dengan dua box pada bagian depan yang dapat dikunci.
Box depan yang hadir pada Django, memiliki kegunaan untuk menyimpan barang-barang kecil. Untuk box bagian kiri, digunakan untuk pengisian bahan bakar dan yang di sebelah kanan dilengkapi soket 12V untuk mengisi daya ponsel pintar.
Untuk mempertegas kesan premium, Peugeot Django juga sudah dilengkapi dengan lampu depan dan belakang sudah menggunakan LED. Posisi berkendara juga didesain memberikan kenyamanan untuk orang-orang dengan tubuh tinggi besar maupun bertubuh mungil.
Selain itu, skuter metik premium ini juga sudah dilengkapi dengan panel instrumen yang mengkombinasikan gaya analog dan digital, didukung layar LCD yang menampilkan beragam informasi.
Untuk bersaing di pasar skuter premium, Peugeot Django dibekali dengan mesin Easymotion 150 cc satu silinder 4 tak, injeksi, dan berpendingin udara. Mesin tersebut mampu menyemburkan tenaga maksimal 8,5 kW pada 8.000 rpm dan torsi maksimal sebesar 11,2 Nm pada 6.000 rpm.
Django juga sudah dilengkapi dengan suspensi jenis teleskopik untuk bagian depan dan belakang pakai sokbreker absorber. Ban depan pakai ukuran 120/70 dan belakang 120/70. Keduanya mengusung pelek ukuran 12 inci dengan desain unik yang menambah tampilan retro.
Sistem pengereman, Peugeot Django sudah dibekali dengan cakram berukuran 200 mm di bagian depan. Sedangkan bagian belakang memakai cakram 190 mm. Sistem pengeremannya sudah menggunakan ABS.
Di Indonesia, Django hadir dengan varian warna Milky White, Adventure Green, Racing Green. Tersedia juga warna two tone yakni Ink Black & Mad Black, Milky White & Deep Ocean Blue, serta Dragon Red & Milky White.
Showroom resmi Peugeot Motorcycles Indonesia terletak di Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan. Calon konsumen bisa meminang Django dengan banderol Rp65 juta on the road Jabodetabek.(Ant)
0 Komentar
Kunjungi Booth PLN di IIMS 2024, Penggiat Otomotif Sebut Infrastruktur EV Kian Masif
BMW Dikabarkan Garap Skuter Listrik yang Bisa Dilipat
Gaikindo Catat Jumlah Ekspor Kendaraan 2023 Meningkat 6,7 Persen
Menperin undang Vietnam Kerja sama Kembangkan Kendaraan Listrik
Motor Vespa Listrik MAN 2 Bandar Lampung Ramaikan Dev-X 2023
Gaikindo Optimistis 2023 Target 1 Juta Unit dapat Tercapai
Daihatsu Pastikan Produksi dan Distribusi di Indonesia Berjalan Normal
Survei Sebut Citra Merek jadi Pertimbangan Membeli Sepeda Motor
Leave a comment